Featured

Workshop Dengan Bapak Nathan Gusti Ryan Tentang Virtualisasi Data Senter

Vivin Rahayu Prasetyowati - Rabu,30 Agustus 2017



      Assalamualaikum wr.wb


      Pada kesempatan kali saya ingin berbagi tentang pengalaman saya tentang bertemu dengan bapak Nathan Gusti Ryan saat saya prakerin di BLC TELKOM KLATEN. Waktu itu beliau datang untuk bertamu dan sharing tentang pengelaman dan membahas tentang Virtualisasi Data Senter.

      Waktu itu beliau bercerita tentang banyak hal, tentang beliau yang sudah bergelut di dunia IT selama 25 tahun lebih. Beliau juga berpesan, jika sudah bisa sesuatu jangan pernah sombong. Karena di atas langit masih ada langit. Biarpun beliau sudah menjadi orang yang profesional, beliau setiap harinya tetap belajar dan ngoprek. Beliau juga menciptakan hal-hal yang baru dengan mengembangkan dua sistem informasi.

      Baik mungkin itu dulu yang bisa saya ceritakan tentang yang dibahas pak Nathan, sekarang saya ingin menjelaskan pengertian dan yang lainnya tentang Virtualisasi Data Senter.

PENGERTIAN

    Virtualisasi Data Center adalah langkah penting menuju teknologi komputasi awan. Dapat dikatakan, sebuah perusahaan belum bisa menuju ke teknologi tersebut sebelum mengaplikasikan virtualisasi data center.

KEUNTUNGAN PENGGUNAAN VIRTUALISASI

  1. Pengurangan Biaya Investasi Hardware. Investasi hardware dapat ditekan lebih rendah karena virtualisasi hanya mendayagunakan kapasitas yang sudah ada. Tak perlu ada penambahan perangkat komputer, server dan pheriperal secara fisik. Kalaupun ada penambahan kapasitas harddisk dan memori, itu lebih ditujukan untuk mendukung stabilitas kerja komputer induk, yang jika dihitung secara finansial, masih jauh lebih hemat dibandingkan investasi hardware baru.
  2. Kemudahan Backup & Recovery. Server-server yang dijalankan didalam sebuah mesin virtual dapat disimpan dalam 1 buah image yang berisi seluruh konfigurasi sistem. Jika satu saat server tersebut crash, kita tidak perlu melakukan instalasi dan konfigurasi ulang. Cukup mengambil salinan image yang sudah disimpan, merestore data hasil backup terakhir dan server berjalan seperti sedia kala. Hemat waktu, tenaga dan sumber daya.
  3. Kemudahan Deployment. Server virtual dapat dikloning sebanyak mungkin dan dapat dijalankan pada mesin lain dengan mengubah sedikit konfigurasi. Mengurangi beban kerja para staff IT dan mempercepat proses implementasi suatu sistem
  4. Mengurangi Panas. Berkurangnya jumlah perangkat otomatis mengurangi panasnya ruang server/data center. Ini akan berimbas pada pengurangan biaya pendinginan/AC dan pada akhirnya mengurangi biaya penggunaan listrik
  5. Mengurangi Biaya Space. Semakin sedikit jumlah server berarti semakin sedikit pula ruang untuk menyimpan perangkat. Jika server ditempatkan pada suatu co-location server/data center, ini akan berimbas pada pengurangan biaya sewa
  6. Kemudahan Maintenance & Pengelolaan. Jumlah server yang lebih sedikit otomatis akan mengurangi waktu dan biaya untuk mengelola. Jumlah server yang lebih sedikit juga berarti lebih sedikit jumlah server yang harus ditangani
  7. Standarisasi Hardware. Virtualisasi melakukan emulasi dan enkapsulasi hardware sehingga proses pengenalan dan pemindahan suatu spesifikasi hardware tertentu tidak menjadi masalah. Sistem tidak perlu melakukan deteksi ulang hardware sebagaimana instalasi pada sistem/komputer fisik
  8. Kemudahan Replacement. Proses penggantian dan upgrade spesifikasi server lebih mudah dilakukan. Jika server induk sudah overload dan spesifikasinya tidak mencukupi lagi, kita bisa dengan mudah melakukan upgrade spesifikasi atau memindahkan virtual machine ke server lain yang lebih powerful

KERUGIAN PENGGUNAAN VIRTUALISASI

  1. Satu Pusat Masalah. Virtualisasi bisa dianalogikan dengan menempatkan semua telur didalam 1 keranjang. Ini artinya jika server induk bermasalah, semua sistem virtual machine didalamnya tidak bisa digunakan. Hal ini bisa diantisipasi dengan menyediakan fasilitas backup secara otomatis dan periodik atau dengan menerapkan prinsip fail over/clustering
  2. Spesifikasi Hardware. Virtualisasi membutuhkan spesifikasi server yang lebih tinggi untuk menjalankan server induk dan mesin virtual didalamnya
  3. Satu Pusat Serangan. Penempatan semua server dalam satu komputer akan menjadikannya sebagai target serangan. Jika hacker mampu menerobos masuk kedalam sistem induk, ada kemungkinan ia mampu menyusup kedalam server- server virtual dengan cara menggunakan informasi yang ada pada server induk.

FOTO-FOTO KEGIATAN :

     Ini saat Bapak Heri menjelaskan didepan





 Ini saat Bapak Nathan Gusti Ryan menjelaskan dan sharing di depan








Ini saat teman-teman sedang mendengarkan sharing








 Ini saat teman-teman foto dengan Bapak Nathan Gusti Ryan dan Mbah Suro.





 

KESIMPULAN
     Dengan memahami dan belajar tentang pengertian Virtualisasi Data Senter. Maka akan lebih mudah dalam menggunakannya. Mungkin itu saja yang bisa saya bagikan tentang pengalaman saya.

REFERENSI

 Waalaikumsallam wr.wb